Dalam dunia keamanan siber, bulan desember menjadi bulan yang sibuk. Di Amerika Serikat, tercatat ada lebih dari 2000 komplain setiap hari nya yang diterima oleh divisi kejahatan internet FBI pada bulan Desember 2022. Kebanyakan yang komplain adalah individu yang merasa dibohongi oleh pesan-pesan melalui telepon, email ataupun pesan singkat yang mereka terima. Dan tidak main-main, total kerugian yang dialami bisa mencapai milyaran.

Berikut skema penipuan yang sangat sering terjadi di bulan Desember:

Paket Tidak Bisa Terkirim

Desember jadi bulannya orang-orang belanja. Kita akui di bulan Desember, banyak diskon bertebaran di toko-toko baik itu offline atau online. Diskon Akhir Tahun, Diskon 12-12, Diskon Natal dapat kita temukan. Bertepatan juga dengan banyaknya orang yang menerima THR, bonus akhir tahun atau menghabiskan bujet, makanya tidaklah aneh apabila angka penjualan online meningkat di bulan ini. Tentunya yang menjadi sibuk akhir tahun ini adalah para kurir. Jangan kaget kalau tiba-tiba dapat pesan singkat yang berisi mengenai masalah dengan pengiriman paket anda yang disertakan sebuah link. Yang menjadi pertanyaan, apakah pesan itu dikirim oleh kurir sebenarnya atau hanyalah sebuah jebakan yang dikirim oleh para penjahat siber dengan memanfaatkan momentum bulan Desember?

SMS Mencurigakan Yang Kami Terima

Contoh diatas adalah pesan singkat yang kami terima baru-baru ini. Memang kami sedang mengharapkan sebuah paket hasil belanja online yang kami lakukan beberapa hari sebelumnya, tapi untungnya kami ingat kami tidak menggunakan jasa kurir yang disebutkan di pesan singkat tersebut. Bagaimana kalau pesan itu dikirim ke orang yang memang sedang menunggu kiriman paket oleh jasa kurir tersebut? Seberapa besar kemungkinan orang itu akan mengklik link yang ada di pesan singkat tersebut? Pada kenyataan, sangat banyak korban yang masuk jebakan hingga menimbulkan kerugian secara finansial ataupun tersebarnya informasi pribadi.

Akun Berlangganan Anda Akan Selesai

Bulan dimana banyak orang yang menghabiskan sisa cuti mereka dan tidak sedikit yang memilih untuk memperbanyak quality time di rumah dengan keluarga. Selama liburan di rumah itu pula mereka memerlukan hiburan berlangganan seperti Netflix, Vidio, internet, situs berita dan lain-lain. Apa yang ada dipikiran si korban begitu tiba-tiba menerima email atau pesan singkat yang memberitahukan masalah pada proses pembayaran atau akun berlangganan perlu diperpanjang. Banyak orang awam yang tidak berpikir panjang lansung mengikut perintah yang ada di pesan tersebut. Akibatnya, berpindahlah informasi pribadi ataupun pembayaran ke para penjahat siber tersebut.

Lupa Password

Bagaimana dengan orang-orang yang menghabiskan waktu libur mereka berpergian ke luar kota? Apakah mereka terhindar dari bahaya serangan siber? Eits, belum tentu. Kira-kira apa yang dilakukan orang-orang kalau berlibur? Membagikan dokumentasi liburan mereka secara instan baik itu melalui video story ataupun foto yang bisa dilihat oleh follower mereka ataupun publik kalau mereka tidak membatasi akses ke akun mereka. Secara tidak sadar, mereka membagikan banyak informasi melalui media sosial. Informasi ini yang dikumpulkan oleh para penjahat siber dan dijadikan bahan untuk mengaku-ngaku sebagai pemilik akun sebenarnya. Seperti yang terjadi pada sebuah hotel di Amerika Serikat, akibat terlalu banyak informasi yang dibagikan di media sosial, salah satu pegawai hotel tersebut menjadi korban peretasan oleh para hacker yang menghubungi IT Helpdesk meminta untuk diberikan password pengganti dengan alasan lupa. Begitu diverifikasi oleh staf IT Helpdesk, hacker tersebut mampu memberikan informasi yang valid, didapat dari akun Media Sosial. Akibatnya, hacker itu mendapatkan akses kedalam sistem hotel dan mencuri data-data penting.

Di bulan yang penuh suasana gembira, ada baiknya kita tidak terlalu larut sampai lupa akan kewajiban kita untuk selalu waspada. Para penjahat siber memanfaatkan momentum ini dengan melakukan percobaan serangan dengan tema mengikuti euphoria akhir tahun. Jangan sampai kita menutup akhir tahun dengan kerugian yang sangat besar karena kita menurunkan level waspada kita.